someone like you

12 Sep 2011

Love, Peace & Justice

Aku dan kau tidaklah berbeda. Kita berusaha mencari keadilan menurut pandangan kita masing-masing. Keadilan yang membuat aku berhadapan dengan Gina sama dengan keadilan yang membuat aku berhadapan dengan mu sekarang. Semua sama-sama merasa menderita karena rasa ketidakadilan. Kita berdua tahu peneritaan itu. Kau mencari keadilanmu dan aku mencari keadilanku. Apa kau sudah mengerti sedikit saja penderitaan itu sekarang? Jika kau tidak merasakan penderitaan orang lain, kau tidak akan pernah mengerti mereka. Tapi bukan berarti karena kau bisa memahami mereka kau bisa sepaham dengan mereka. Itu adalah rantai kebencian. Lingkaran setan kebencian diantara kita. Kita tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya tahu bahwa tidak ada yang saling mengerti diantara manusia. Keadilan bagi seseorang kadang terasa sebagai ketidakadilan bagi seseorang yang lainnya. Selama masih ada cinta Kebencian dan ketidakadilan akan terus mengikuti dibelakangnya.

10 Sep 2011

Karena

Aku seperti ini atas kehendakku sendiri.
Aku selalu menangis dan menyerah. Aku tidak punya tujuan.
Tapi kau menunjukkan jalan itu padaku.
Aku selalu mengejarmu. Aku ingin menyusulmu.
Tapi sebenarnya aku hanya ingin bersamamu.
Aku ingin bersamamu.
Kau mengubahku, membuatku tenang saat tersenyum padaku.
Jadi, aku tidak takut mati untuk melindungimu.
Karena aku mencintaimu ^_^

6 Sep 2011

Tidakkah aku peduli sayang?



Ketika seseorang duduk bersama dengan orang lain, baik itu dalam sebuah perjalanan, dalam sebuah proses menunggu antrian, dalam sebuah event yang melibatkan banyak orang, maka mungkin akan ada sebuah aktivitas yang melibatkan mereka ke dalam sebuah percakapan. Walaupun mungkin untuk saat ini kondisinya agak berbeda, karena teknologi sudah semakin maju, dan seolah dunia dalam genggaman manusia. Sebagian orang akan lebih cenderung sibuk dalam aktivitasnya sendiri dengan perangkat-perangkat elektronik yang dia miliki, seperti handphone atau netbook.
Banyak orang yang men-share  segala sesuatu yang dia alami melalui situs jejaring sosial atau langsung memposting dalam bentuk tulisan seperti blog ini. Tapi intinya cuma satu, bahwa dia tidak ingin menyimpan segala sesuatu yang dia alami untuk dirinya sendiri. "BERBAGI" di sadari atau tidak memang itulah yang kita lakukan setiap harinya. Mau itu dalam bentuk tersirat ataupun tersurat kita selalu meng-update dan men-share segala sesuatu yang terjadi pada kita. Atau paling tidak segala sesuatu yang kita anggap "PENTING" dalam skala penting di dalam pikiran kita masing-masing.

Saya berpendapat bahwa keingintahuan seseorang terhadap aktifitas orang lain adalah suatu bentuk kepedulian. Orang yang ingin tahu tentang hal-hal yang terkait dengan orang lain, pastilah ia orang yang peduli. Sebaliknya, orang yang tidak peduli dia tidak akan mau tahu, cenderung akan mengurusi apa yang terkait dengan dirinya sendiri dan cuek dengan keadaan orang lain. Bahkan saya berani katakan bahwa orang yang baik adalah orang yang selalu tertarik pada orang lain.Bentuk ketertarikan seseorang kepada orang lain adalah salah satu bentuk menghargai orang lain. Orang yang peduli terhadap orang lain adalah orang yang berusaha mendudukkan posisinya sejajar dengan orang lain, bukan menjadikannya berada di bawah kita. Keingintahuan seseorang terhadap orang lain dalam bentuk memperhatikan orang lain dapat diartikan sebagai bentuk kepedulian. Karena apa yang dilakukan tersebut akan membuat orang lain merasa dianggap dan dihargai. Keingintahuan juga sesungguhnya merupakan bentuk rasa cinta dan kepedulian terhadap orang lain.

 
keingintahuan seseorang atas kondisi teman dan sahabatnya merupakan naluri kemanusiaan yang secara kodrati akan muncul sebagai bentuk pertanggungjawaban manusia dalam menjalani hubungan sosial. Keingintahuan seseorang juga harus dihargai dengan direspon sewaharnya sebagai bentuk penghargaan atas hubungan kemanusiaan. Bisa saya katakan ketika seseorang bertanya apa yang sedang terjadi pada diri kita sudah selayaknya kita memberikan respons pada pertanyaan orang lain tersebut. Kenapa?? Tidakkah anda akan menghargai bentuk kepedulian orang lain terhadap diri anda? Orang yang selalu berusaha menghindari setiap pertanyaan yang ditujukan kepadanya bukan saja tidak menghargai bentuk kepedulian dari orang lain tetapi juga telah mengingkari keberadaan dan kodratnya sebagai makhluk sosial.