someone like you

17 Jun 2011

Berusaha.

Aku menggeleng pelan. Aku hanya bisa menunduk dan mengingatnya dalam rasa putus asa. Air mata tak terbendung lagi. Kusembunyikan wajah di balik tubuuhku yang meringkuk di lantai kamar papah. Seluruh dunia lukailah aku. Aku berjanji akan bertahan dengan semua luka yang kalian toreh. Asal jangan dia yang menorehnya.

"Maaf...." aku melemah "mungkin memang lebih baik jika aku membakar masa lalu. Kenangan-kenangan itu anggap saja sebuah mimpi indah yang tidak akan pernah terulang lagi. Please... Lupain juga soal ciuman pertama malam itu." Aku berbisik pada diriku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar