someone like you

27 Jun 2011

Feel

Sore kemarin di teras depan, kamu menatap aku bilur. Mengisyaratkan cinta dan iba yang membaur menjadi perasaan yang sangat sulit aku jelaskan.
"did i make you sad?"
aku hanya tersenyum sedih mendengar pertanyaan itu. "Can't you see??look my face, into my eyes, can't you understand what i feel?"
"Yakin, mau langsung aku pulang?"
Aku mengangguk pasrah, karena hari ini aku rasa sudah tinggak sanggup lagi menahan semua bilur ini. Ada yang ingin aku sampaikan kepadanya. Ada, dan mungkin sangat banyak. Tapi saat ini, mulutku tidak mampu lagi mengucapkan sepatah katapun. Otakku tumpul untuk menterjemahkan segala bahasa untuk mengungkapkan isi hati. Yang tahu sekarang hanyalah perasaan.
Bisakah kau memahami aku hanya dengan menatap wajahku? 
"Sorry, we can talk it. i prommise i'll be there, next to you."
"Magrib...Cepet pulang." Hanya kata itu yang akhirnya keluar dari mulutku. Dengan sedikit ketidakrelaan membiarkan dia pergi tanpa sempat mengucapkan apapun.
Dan lalu, dia mengecup keningku sambil menyunggingkan senyuman ramah yang sangat aku sukai.
"Assalamualaikum..."
Dia pun pergi bersama angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar