Jam 16.04 hari senin ini, sebenernya ada satu kontak yang OL dan bikin hmm...enggak kaget sih. Yah..actually kaget sedikit emang. Cuma dengan sisa-sisa logika dan komitmen dengan keputusan yang masih tersisa yah...kagetnya berhasil di netralisir juga.hehehehee...Sedikit seneng juga. Apa ya???Enggak penting juga dibahas sih. Cuma emang keingetan aj pengen nulis ini. Hey kamu yang ada di sana, semenjak hari terakhir gw teriak enggak akan pernah lagi ngelakuin hal bodoh dengan berdiri di depan pintu yang enggak akan pernah dibuka buat gw, sampe saat ini gw masih megang omongan gw itu. Masih mengenang kita, masih terjaga walaupun gw enggak mau lo ada dengan keadaan yang sama. Seandainya pun pintu itu terbuka, gw enggak yakin akan siap dengan hal apapun yang ada di dalamnya. Dear you...gw menyadari bahwa ada nya lo, adanya gw, kita ini adalah aktor dari skenario yang ditulis sama sang maha sutradara. Walaupun gw marah marahnya gw ini adalah akting. Walaupun lw tetap begitu gw sadar itu pun juga akting, untuk membuat skenario itu tetap pada alurnya. Bedanya jika aktor di panggung teater baca skenario dulu baru memainkan peran, kita ini akting dulu baru bisa tahu skenarionya itu. Still for you....... jika sampai nanti kita memang dipercaya lagi berperan dalam satu panggung lagi ya monggo. kalo pun enggak skenario tetap berjalan dan show must go on :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar