someone like you

25 Nov 2011

bergantung pada ........

"Sesuatu bergantung pada anggapan kita tentang sesuatu itu."
Ini kata-kata bener tapi yang bener itu kadang-kadang kerasanya ngawur sama orang yang enggak ngerti bener. Apa enggak ngerti ngawur itu sendiri. Coba kita test, saat saya bilang "Yuk kita jalan-jalan." Apa yang ada dipikiran anda? "Bepergian ketempat-tempat wisata", "Keliling-keliling enggak jelas pake mobil bokap", atau "Jalan-jalan yang bener bener jalan pake kaki." See semua itu bergantung pada anggapan kita tentang sesuatu itu kan? okeee mari saya ulangi sekali lagi penjabaran logika dari previous post saya beberapa bulan yang lalu. Saya selalu bilang bahwa "saya mengerti kamu, tapi kamu enggak bakal tahu saya yang benar kalau kamu enggak mengerti saya juga." 
Dulu saya sering melihat ayah saya minum kopi. Sering juga minum bir kalau sedang kumpul-kumpul sama teman-temannya. Itu adalah saat pertama saya memcicipi bir. Saya masih ingtat, saya menyambar gelas bir papah dan segera menenggak cairan kuning berbusa itu. Rasanya rada pait-pait gimana gitu. Saya terkesan bagaimana saya bisa menjelaskan rasa pait itu sebagai perasaan yang membangkitkan. Seperti bir, saya juga suka kopi, yang agak pait. NGAWUR.. mungkin itu perspektif sebagian orang saat tahu saya telah biasa berbagi gelas bir dengan papah saat saya masih bocah sekolah dasar *walaupun berbaginya dengan ngumpet-ngumpet*. Tapi semua itu bergantung pada perspektif anda saat menilai masalah ini. Ngawurnya anda tidak harus selalu sama dengan ngawurnya saya to??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar