someone like you

19 Nov 2011

gelagap(an)

"................................................................................ dan jangan pernah masukkan saya kedalam ******* kamu. Saya benar-benar tulus. Saya tahu sekarang ini kamu mulai merasa sayang sama saya, dan kamu tidak tahu kenapa. ...................................................................."
Aku terkesiap mendengar bisikkannya itu. Suaranya yang dalam tertahan terasa menganggu. Ternyata selama ini bukan haya aku yang menyadarinya. Darahku berdesir lebih kencang. Dia mengucapkan kalimat-kalimat itu dengan datar. Tanpa pretensi, tanpa dugaan, tapi lebih mengandung keyakinan. Khas Dia. Tapi baru pertama kali ini jantungku seperti ditikam pisau. Tepat disasaran. Entah seperti apa rona wajahku saat itu. Aku melirik dia yang tampak memperhatikan perubahan di wajahku ini. Sial....Hatiku mengutuk. Kenapa Dia harus tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar