someone like you

3 Mei 2011

Bangku Stasiun

"mas-mas ini item apa biru"
Mas-mas yang saya makksud malah melongo beberapa detik setelah tersadar dari autisnya dari depan BeBe. "eemmm.....Enggak item Enggak biru."
Saya enggak ngerti, itu Mas-Mas emang enggak ngerti warna, Masih autis, apa cm asal jawab, atau emang sengaja kasih jawaban diplomatis atas pertanyan saya. Yang jelas abis jawab pertanyaan itu Mas-masnya langsung autis lagi sama BeBenya.
Fajar nyengir-nyengir enggak jelas aja disamping saya. Dia kaget kali denger pertanyaan enggak penting saya ke Mas-mas barusan.hahaha......Abis udah jelas itu celana warnanya Item, masih aja ngotot kalo itu biru tua. Sore ini di bangku stasiun Bandung, Saya *Bersama Fajar sebenarnya* duduk menunggu kereta Argo Parahyangan yang akan memulangkan kembali saya ke jakarta pukul 16.30. 
Saya sengaja memilih jam keberangkatan sedikit lebih sore karena merasa masih betah berlama-lama di dekat Fajar hari ini. Enggak tahu kenapa rasanya bakalan ada waktu yang lama sebelum saya bisa ketemu lagi sama Fajar.
Dan si Jelek itu seperti biasa enggak pengertian banget malah duduk jauh-jauh dari kursi yang saya tempati. Saya masih duduk di samping Mas-mas yang tadi saya tanya, dan fajar Ada entah ratusan meter dari tempat saya duduk hahaha.....
and the end 20 menit berlalu gitu aja sebelum kereta yang saya maksud benar-benar meninggalkan saya. Tapi sebelum kereta membawa saya pergi, saya sempat menapar sekali pipi kiri Fajar. Terimakasih untuk waktunya hari ini. Saya yakin tidak ada yang lebih saya inginkan setelah melewati satu hari ini dengan Fajar. Maksud saya, saya ingin sekali mencium dia setelah melewati momen-momen indah ini. Setidaknya begitu menurut pemikiran saya. INDAH.... Atau mungkin perlu waktu bertahun-tahun kemudian untuk bisa menyadari bahwa kebersamaan seperti ini adalah saat-saat yang indah dan berharga. Saya duduk dengan perasaan yang tidak karuan di kelas bisnis Argo Parahyangan sore ini. Membuka jendelanya lebar-lebar . Berharap bisa membawa sebanyak mungkin Aroma kota ini. Saya menghirup sebanyak mungkin aroma kota Bandung. Aroma Cinta.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar