someone like you

3 Mei 2011

Kebenaran Perasaan

Saya berdiri mematung di samping rel malam ini. Mematung menunggu Fajar yang telah satu jam lebih tidak kunjung datang. Bandung malam ini diguyur hujan yang tak kunjung reda. Minggu malam 20.23 Saya masih saja menunggu dia. Berengsek!!!! Air mata sudah hampir keluar seiap kali saya teringat bagaimana teganya Fajar pada saya malam itu. Tapi toh berhasil saya tahan. Bagaimana mugkin dia tega membiarkan saya menunggu berjam-jam di tengah guyuran hujan seperti malam ini. Fajar memang tidak pernah memikirkan orang lain selain dirinya sendiri. Saya seolah terjebak dalam kisah roman cinta yang minta ampun lebaynya. yang dalam kisah cintanya ada tokoh antagonis yang tidak henti-hentinya membuat kesal. Yang menjengkelkan, saya masih saja tidak tega untuk membalas langsung kekesalan saya pada Fajar. Ada kebenaran yang menyesakkan hati tentang bandung malam ini.

4 komentar:

  1. hahahha..........memang seperti sinetron :p

    BalasHapus
  2. anggap saja memang kita artis sinetron stripping...dikejar2 deathline skrip kehidupan..

    BalasHapus
  3. yea...like that lah. mana lagi skripsinya???

    BalasHapus