someone like you

20 Mei 2011

Dua Fajar Yang Baru

Langit pagi begitu cerah, seolah malam tidak pernah ada di Jakarta. Siang yang sibuk dengan cepat menelan kesedihan. Pada satu satu titik aku merasa cukup dengan keadaanku. Tidak terikat dengan siapapun dan mulai merasa cukup leluasa menjalani aktivitas. Tidak perlu menghubungi siapa pun ketika aku pulang terlambat, kecuali Papah dan Mimih. Tidak ada yang harus kukhawatirkan, aku mulai merasa senang dan terbiasa berjam-jam tanpa pesan-pesan dari orang yang aku cinta di telepon genggam.

Sudah beberapa hari aku juga mulai menghubungi teman-teman  lama, Lewat SMS juga pesan-pesan Chat Di Facebook dan YM.dan mencoba menghibur diri dengan kegiatan-kegiatan lainnya.

Memang terkadang aku cukup lebay, membiarkan rasa Sedih terkutuk itu merenggut pelan-pelan rasa tenangku saat berada di rumah. Kemudian menghabiskan satu malam panjang sambil menangis di Genting Di depan kamar Papah. Setelah puas aku akan mencari Zulian, mengobrol bersamanya di telefon tentang kesenangan, kelezatan, Film, serta kebahagiaanku selama berada di Bandung. Namun cerita itu seringkali menyakitkan, biasanya cepat kutukar dengan pengalaman-pengalaman Kerja di hari itu.

Aku juga mulai membuka hati untuk banyak orang-orang di sekitar ku. Membalas pesan-pesan singkat mereka. Juga membiarkan Chandra mengantarku sampai di depan Gerbang rumah. Aku rasa fajar sekarang sudah mulai bersinar lagi. Dua Fajar yang baru :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar