someone like you

13 Apr 2011

Malam tadi

"Saya cuma duduk diam sambil menyeka air mata yang tidak mau berhenti. Enggak tau kenapa? karena sesuatu yang membuat Saya harus pura-pura ceria di depan semua orang padahal hati Saya sakit !!!!! Ya, setidaknya air mata ini bisa membuat Saya sedikit terobati. 
 Saya tidak ingin semua orang berfikir bahwa saya melakukan ini untuk menggali belaskasihan anda dengan air mata. Tidak.....!!!!! Saya menyimpan semua dalam hati, bahkan menangis diam-diam di saat semua orang terbuai mimpi lebih baik menurut saya. Saya berusaha tampak setegar yang saya bisa. Seceria yang saya mampu. Tapi ada saatnya ketika saya merasa begitu lemah, begitu tidak berdaya, begitu sakit, dan begitu sendirian. Saya tidak meminta anda untuk memegang tangan saya, merangkul bahu saya, atau memcium kening Saya seolah anda mengerti apa yang saya rasakan. Anda tidak akan pernah mengerti. 
Saat saya mulai berfikir bahwa dunia ini tidak adil. Cukup saya merasakan bahwa saya bisa melalui ini semua meski tanpa siapapun. Bahwa malam akan datang dan membiarkan saya merenung. Memberikan waktu yang panjang untuk berfikir. Menyelimuti saya dengan pekatnya, dengan dinginnya, sehingga saya bisa bersembunyi di balik tirai malam dari semua keresahan hati ini. Malam melindungi saya dari tatapan mata mereka yang saya tidak tahu. Dia membiarkan saya mengetahui jalan pikiran manusia dari arah tergelap dan meyakinkan saya bahwa saya bisa meski tanpa anda. Karena malam memberikan ketegaran pikiran dan kesadaran saat saya sendirian. Itu adalah imajinasi yang saya bangun di tengah kepungan malam.
Selanjutnya, Saya cuma berpura-pura tertawa dan tersenyum di depan semua. Saya berpura-pura tegar sebelum akhirnya Saya jatuh dalam air mata. Tanpa ada yang tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar