someone like you

6 Okt 2011

cerpen kolaborasi part #4

Febi tersenyum, menatap mataku. "boi, Aku........"
Tak sempat febi melanjutkan kata-katanya, kelu. Sayup-sayup masih terdengar alunan musik jazz dari arah panggung cafe. Mata febi seperti menerbangkan ribuan kupu-kupu yang entah berasal dari mana, semakin banyak dan semakin menghipnotis ku. "Feb....," segera aku selesaikan kalimat itu setelah acara menahan nafas dan menelan ludah "enggak mau pulang sekarang??ntar kemaleman enggak enak."
oh....god!!!!!! How crazy life can be??
Bego...bego...bego.....!!!!!!! Stupid boi!!!!!!!! kenapa jadinya yang keluar malah ngajakin pulang sih?
Febi mengangguk tanda menyetujui ajakan bodoh ku itu.Fuuhh.....memang tampaknya belum ada yang bisa aku lakukan untuk membuat febi lebih nyaman berada di dekatku selain "kenyamanan" pundak yang sudah sering aku pinjamkan untuknya.
Gerimis mulai turun saat kami meninggalkan bangku cafe malam itu. titik-titik airnya tercurah ke bumi dalam kesunyian yang membuat boi meradang. mungkin begitupula febi. Entahlah malam di cafe ini, cafe kenangan boboi dan febi terasa sangat abu-abu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar